Utilization of Geographic Information Systems in Environmental Vulnerability Mapping to Tsunami Disaster in West Aceh District
Abstract
Indonesia is a region that is vulnerable to earthquake and tsunami disasters. As a mitigation effort a disaster vulnerability map is needed. This study aims to produce a tsunami vulnerability map of the environment by implementing a geographic information system (GIS) in Aceh Barat District. Tools and materials used are: 1) computer device assisted by ArcGis Software version 10.4.1. 2) Parameter map (Land use map in West Aceh District, Map of river border distance, Beach border distance, Map of Aceh Barat District elevation map, West Aceh District slope map). Data were analyzed by scoring and weighting with overlay techniques. The results showed that the area with a very high vulnerability category was at the mouth of the river and the area of the Woyla River, Bubon River, and Meureubo River with an area of up to 10 . Areas with a very low vulnerability category are in the Sungai Mas and Pante Ceureumen Districts with an area of 1611.. Suggestions in this research are the need for more specific mapping, such as mapping of social, economic, and physical vulnerability, so that the impact of the tsunami disaster from various vulnerability factors can be minimized
Downloads
References
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2009). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana. (Online) https://bnpb.go.id/perka-4-tahun-2008-tentang-pedoman-penyusunan-rencana-penanggulangan-bencana
Faiqoh,Iqoh. (2014). Pemetaan Tingkat Kerentanan Pantai Terhadp Bencana Tsunami Di Wilayah Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Skripsi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Bogor:Institut Pertanian Bogor
Handayani Dewi UN, R.Soelistijadi, Sunardi. (2005). Pemanfaatan Analisis Spasial untuk Pengolahan Data Spasial Sistem Informasi Geografi. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, ISSN 0854-9524. Vol. 10(2): 108-116
International Strategy for Disaster Reduction (ISDR). (2004). (Online). Tersedia pada https://www.unisdr.org/files/7817_isdrindonesia.pdf
Muzaki, Anggi Afif. (2008). Analisis Spasial Kualitas Ekosistem Terumbu Karang Sebagai Dasar Penentuan Kawasan Konservasi Laut Dengan Metode Cell Based Modelling Di Karang Lebar dan Karang Congkak Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Skripsi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Bogor:Institut Pertanian Bogor
Pratiwi, Annisa. (2017). Analisis Spasial Kerentanan Wilayah Pesisir Barat Provinsi Banten Terhadap Bencana Tsunami Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis, Skripsi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Rusli, Irjan, Rudyanto. (2010). Pemodelan Tsunami Sebagai Bahan Mitigasi Bencana Studi Kasus Sumenep dan Kepulauannya, Jurnal Neutrino Vol. 2(2):164-182
Santius, S. Hidayatullah. (2015). Pemodelan Tingkat Risiko Bencana Tsunami Pada
Pemukiman Di Kota Bengkulu Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Jurnal Pemukiman Vol.10 No.2 hal 92-105
Sengaji, Ernawati. (2009). Pemetaan Tingkat Resiko Tsunami Di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. Skripsi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Bogor:Institut Pertanian Bogor.
Soleman, M. Khifni, dkk. (2012). Pemetaan Multirawan Bencana Di Provinsi Banten (Multihazard Mapping of Banten Province). Jurnal Globe Volume 14 No. 1 Halaman 51
Subarjo P, Raden Ario. (2015). Uji Kerawanan terhadap Tsunami dengan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Pesisir Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul,Yogyakarta. Jurnal Kelautan Tropis, ISSN 0853-7291 Vol. 18(2):82–97
Sutowijoyo, AP. (2005). Tsunami, Karakteristiknya dan Pencegahannya. Inovasi, ISSN: 0917-8376 Vol 3(17):7-10
Tsunami Disaster and Mitigation Research Center (TDMRC). (2010. Atlas Peta Resiko Bencana Aceh.
United Nations Development Programs (UNDP). 1992. (internet). Tersedia pada https://www.oecd.org/derec/undp/47871337.pdf