Implementation of the Gayo Cultural Values System as School Culture
Implementation of the Gayo Cultural Values System as School Culture
Abstract
This research aims to describe the implementation of the Gayo cultural values system as school culture at Kuta Panang 10 Public Elementary School. This type of research is qualitative research. Research informants are key informants. The informants were the deputy principal, teachers and students of Kuta Panang 10 Public Elementary School. Data collection techniques include observation, interviews and documentation. Data analysis techniques use data reduction, data display, and drawing conclusions. The results of the research show that the Kuta Panang 10 public elementary school has well implemented the Gayo cultural value system as a school culture which consists of; orderly, loyal (setie), affection (semayang–gemasih), hard work (mutentu), trustworthy, deliberative (genap mupakat), mutually helpful (alang tulung) and competitive (bersikekemelen).
Downloads
References
[2] Abdillah, N. 2020. Problematika Pendidikan Moral Di Sekolah Dan Upaya Pemecahannya. ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal, 1(1), 58–67. https://doi.org/10.37812/zahra.v1i1.68
[3] Ahmadi. 2021. Optimalisasi Motivasi & Kinerja Pegawai Memahami Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani.
[4] Dwiningrum, S. I. A. 2019. Culture-Based Education To Face Disruption Era. Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series, 1(2), 20.https://doi.org/10.20961/shes.v1i2.26728
[5] Willard, N. 2007. Cyberbullying and Cyberthreats: Responding to the Challenge of Online Social Aggression, Threats, and Distress. Research Press.
[6] Deal & Peterson, T.E. Shaping School Culture Fieldbook. (San Fransisco: Jossey-Bass Publishers, 2002), h. 14-15
[7] Ibrahim, Mahmud., Pinan, A.R.Hakim Aman. (2010). Syari’at dan Adat Istiadat. Takengon: Maqamam mahmuda.
[8] Abdi, S., Sugiharto, D. Y. P., & Sutoyo, A. 2019. Group Guidance Based on Gayo Ethnics’ Cultural Values to Improve Students’ Islamic Characters. Jurnal Bimbingan Konseling, 8(2), 112-118
[9] Maryamah, Eva (2016). Pengembangan Budaya Sekolah.Tarbawi, Volume 02, No. 02, hal 94-95
[10] Fais, Ali. (2001). Integrasi Budi Pekerti ke dalam PPKn. Klaten : PT. Intan Pariwara.
[11] Soekanto, S. (1983). Beberapa Catatan tentang Psikologi Hukum. Citra Aditya Bakti
[12] Iriansyah. S.H, dkk. 2022. Pengaruh Budaya Hidup Tertib terhadapKarakterDisiplin dalam Belajar. Jurnal Citizenship Virtues. 2(1), 193-202
[13] Kesuma, D. C, Triatna. dan J, Permana. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
[14] Mustari, M. 2012. Nilai karakter.Yogyakarta:LaksBang Pressindo
[15] Yaumi. 2014. yaumi. In Pendidikan Karakter Landasan, Pilar, dan Implementasi. Jakarta: Prenadamedia Group.
[16] Judiani, S. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(III), 280–289
[17] Koesoema, 2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Grasindo.
[18] Pratiwi. E.Y, Sunarso. 2018. Peranan Musyawarah Mufakat (Bubalah) Dalam Membentuk Iklim Akademik Positif Di Prodi Ppkn Fkip Unila. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora 20 (3).
[19] Desi, P. & Cahyo, S. 2014. Musyawarah Mufakat atau Pemilihan Lewat Suara Mayoritas? Diskursus Pola Demokrasi Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mimbar Demokrasi. 13, (2), 1-13
[20] Islamey, A. 2011. Penerapan Demokrasi Pancasila. Jurnal ilmiah-PKn. STMIK AMIKOM Yogyakarta.1, (4), 4-9
[21] Widihastuti, S. & Rahyuningsih, F. (2008). Pendidikan Pancasila: SD/MI kelas II.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
[22] Elly, M.S. 2005. Panduan Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[23] Rochmadi, N. 2012. Gotong Royong sebagai Common Identity dalam Kehidupan Bertetangga Negara-Negara Asean, Malang. Jurnal Forum
[24] Khairani. C, dkk. 2023. Implementasi Budaya Gotong Royong Dalam Wujudkan Profil Pancasila Bagi Masyarakat Paya Nie. Communnity Development Journal 4 (3).
[25] Rosdaniah, dkk. 2024. Budaya Alang Tulung Beret Bebantu Dalam Pengelolaan Lahan Pertanian Pada Masyarakat Gayo – Aceh Tengah. Jurnal BUDIMAS 6 (1).
[26] Glickman, C.D., Gordon, S.P., and Ross-Gordon, J.M. (2007). Supervisionand Instructional Leadership A Development Approach. Seventh Edition. Boston: Perason.
[27] Prayitno. 2008. Dasar eori dan Praksis dalam Pendidikan. Padang: Universitas Negeri Padang
[28] Hernowo. 2005. Menjadi Guru yang Mau dan Mampu Mengajar Secara Menyenangkan, Bandung : MLC.
[29] Collin Rose dan Malcolm J. Nicholl. 2006. Acceletared Learning for The 21st, Cara Belajar Cepat Abad XXI, ter. Dedy Ahimsa, Cet. 6. Bandung : Nuansa
[30] Zuhaili. 2004. Menciptakan Remaja Dambaan Allah Panduan bagi Orang Tua Muslim. Bandung: PT Mizan Pustaka
[31] Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
[32] Gordon Walker, 2007, Competitive Strategy, NewYork, McGraw-Hill Higher Education,
[33] Mulyasa, E. 2003. Managemen Berbasis Sekolah. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya
[34] Armani Arif. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. akarta: Ciputat Press
[35] Abraham Maslow. 1954. Motivation and personality. New York: Herper and Bros
[36] Alex Sobur. 2003. Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia
[37] Retnowati, E., & Sinambela, E. A. (2019). Pengaruh Komunikasi Kerja dan Integritas terhadap Kinerja Pegawai. EBIS: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 9(1), 1–10.
[38] Setiowati. N, 2020. Implementasi Sikap Amanah Pendidik Dan Peserta Didik Dalam Pendidikan Agama Islam Di Mi Assalam Kota Batu. Vicratina: Jurnalpendidikan Islam 5 (8).